MENYATUKAN BILANGAN MATEMATIKA IBADAH

        Perbedaan, itulah yang sering kita temui dalam setiap pelaksanaan ibadah umat islam. Namun perbedaan itu bukanlah masalah yang besar karena perbedaan itu fitrah, Perbedaan itu rahmat. Coba bayangkan kalau seandainya tidak ada perbedaan di dunia ini maka kehidupan akan menjadi datar.

Sebenarnya Perbedaan yang selama ini diributkan akar masalahnya terletak pada perbedaan bilangan saja. Contohnya, adalah pelaksanaan sholat tarawih. Sebagian umat islam ada yang  melaksanakan sholat tarawih sebanyak 20 rokaat, namun sebagian yang lain ada yang melaksanakan sholat tarawih sebanyak 8 rokaat bukankah itu hanya berbeda bilangan matematika, keikhlasanlah yang akan menentukan diterima atau tidak ibadah kita oleh Allah SWT.  

Namun, dibalik perbedaan itu sumber utamanya berasal dari keyakinan dan pemahaman terhadap Al-qur’an dan Hadist. Maka apabila kita tidak mampu menyatukan perbedaan keyakinan dan pemahaman itu, maka sulit untuk menyatukan bilangan matematika tersebut.