Sejak
diresmikan pada 10 Juni 2009 oleh Presiden Sulilo Bambang Yudhoyono , jembatan
Suramadu terus menjadi perhatian publik. Pasalnya jembatan yang menghubungkan
pulau Madura dengan Surabaya tersebut menjadi jembatan terpanjang di Asia
Tenggaran dengan panjang mencapai 5,4 meter. (tempo.co, Rabu, 10 Juni 2009)
Sejak saat
itu, banyak wisatawan domestik maupun mancanegara berbondong-bondong
mengunjungi jembatan suramadu untuk sekedar lewat dan menikmati sensasi
berkendara di atas laut. Bahkan tak jarang
mereka berhenti di tengah –tengah jembatan untuk sekedar berfoto. Sehingga jembatan
Suramadu menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi di jawa
Timur (detik.com, Kamis, 14 Maret 2013).
Bagi masyarakat
Madura, dibangunnya jembatan Suramadu menjadi tantangan yang cukup berat. Pasalnya
dengan dibangunnya jembatan itu, arus transportasi semakin cepat. Sehingga budaya
dari luar akan semakin mudah masuk ke pulau Madura. Kehidupan sosial dan ekonomi
masyarakat juga akan berubah seiring perkembangan zaman.
Di sinilah peran
Badan Pengembangan Wilayah Surabaya – Madura (BPWS) dibutuhkan untuk merencanakan
pembangunan Madura pasca dibangunnya Suramadu. Selain pembangunan infrastuktur
yang selama ini kerap dilakukan oleh BPWS. Maka juga dibutuhkan pembangunan
sumber daya manusia (SDM) masyarakat Madura mengingat masih rendahnya indeks
prestasi manusia (IPM) empat kabupaten di Madura.
Pembangunan sumber
daya manusia (SDM) dapat dilakukan dengan membekali masayarakat Madura dengan berbagai
keahlian (skill). Seperti pelatihan pengembangan produk usaha dengan teknologi
yang modern. Juga menanamkan jiwa enterprenuership kepada anak muda Madura dengan
menggelar pelatihan kewirausahaan yang melibatkan perguruan tinggi yang ada di Madura.
Selain itu
yang perlu dilakukan oleh BPWS adalah memberikan pelatihan kepada kelompok
masayarakat untuk bisa membuat kerajinan khas masing-masing daerah sehingga
bisa dipasarkan di tempat wisata yang nantinya juga akan dibangun oleh BPWS
dengan harapan bisa menumbuhkan ekonomi masyarakat setempat.
Yang tidak
kalah pentingnya adalah mendukung perkembangan pendidikan di Madura dengan
memberikan bantuan beasiswa kepada anak yang berbakat dengan catatan setelah
lulus dari perguruan tinggi bisa kembali ke daerahnya dan ikut membangun
Madura. sebab saat ini masih banyak anak muda yang memiliki keahlian di
berbagai bidang justru berdomisili di luar Madura.
Tentunya kita
berharap BPWS mampu berperan aktif untuk perkembangan Madura kedepannya dengan
merangkul semua lapisan masyarakat yang ada di Madura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar