Sabtu, 04 Agustus 2012

BERITA : MUSKOT PPMI DK MADURA


Jelang  Mukernas IX PPMI yang akan digelar di Surabaya dan sebagai tindak lanjut Kongres PPMI XI yang digelar di STAIN Tulungagung pada 23 – 26 Mei 2012 lalu. Seluruh dewan kota/kota di berbagai wilayah di Indonesia mulai melakukan pergantian kepengurusan, Tak terkecuali PPMI DK Madura. PPMI yang dinahkodai oleh Achmadi sebagai Sekjend kota, sudah harus meletakkan roda kepemimpinannya yang telah berjalan kurang lebih 18 bulan. Perjalanan PPMI DK Madura yang telah berjalan 2 periode akan ditentukan pada MUSKOT yang di gelar STKIP PGRI Sumenep pada Sabtu – Minggu (07-08 Juli 2012).
Dalam kesempatan tersebut, LPM Semesta Universitas Madura. Mendelegasikan beberapa crew untuk ikut serta mensukseskan Muskot yang bertempat di Graha Kemahasiswaan STKIP PGRI Sumenep. Muskot yang di hari 4 LPM dari 3 kabupaten berjalan cukup lancar, dimulai dari sharing antar LPM di Taman Adipura Sumenep Sabtu Malam (7/7), dilanjutkan dengan pemilihan Sekjen dan Dewan Etik Nasional (DEN) PPMI DK Madura pada Minggu pagi. Akhirnya dengan menggunakan pemilihan terbuka terpilihlah Khairul Umam (PU LPM Semesta) menjadi Sekjen kota dan Didik Fatlurrahman (PU LPM Retorika) menjadi DEN PPMI DK Madura yang baru.
Setelah berhasil mengantarkan Defy Firman Al Hakim sebagai Sekjen Nasional PPMI pada Kongres XI, tugas beratpun akan di emban oleh pengurus baru. Makanya dalam sebuah kesempatan, Sekjen terpilih mengajak Pengurus dan LPM-LPM seluruh Madura untuk terus menjalin komunikasi dan kerja sama demi kemajuan PPMI DK Madura kedepannya.

WISATA RELIGI BATU AMPAR PAMEKASAN


            Wisata religi saat ini tetap memilki tempat yang tertinggi di hati masyarakat. Selain mampu dijadikan tempat mengisi liburan, wisata religi juga menjadi tempat untuk menambah pengalaman dan pengetahuan tentang perjalanan serta silsilah para wali Allah. Di Pemakaman Batu Ampar Pamekasan Madura misalnya, pemakaman yang terletak di Desa Pang Phetok Kecamatan Proppo tersebut, bisa dipastikan setiap hari tidak pernah sepi pengunjung. Ratusan bahkan ribuan orang dari Jawa dan Luar jawa berbondong-bondong mendatangi pemakaman Syaikh Abdul Mannan dan keluarganya itu.
            Pada senin malam (16/7), waktu saya tiba, hampir tidak ada tempat kosong yang tersedia di areal pemakaman. Di setiap sudut dipenuhi ratusan orang yang sedang membaca Al- Qur’an dan Tahlil. Mereka ada yang berkelompok dan ada pula yang perorangan, bahkan sebagian ada yang bermalam tanpa harus menyewa kamar karena sudah disediakan kamar khusus tamu bagi yang ingin bermalam.
            Bagi yang tidak membawa bekal tidak usah khawatir akan kelaparan karena di sekitar areal pemakaman banyak warung yang menyediakan makanan yang harganya cukup terjangkau dan ada juga took yang menyediakan berbagai souvenir asal Madura yang bisa dijadikan oleh-oleh saat pulang kerumah masing-masing.

GAGASAN : ILMU PENGETAHUAN SEPAKBOLA


Berbicara tentang sepak bola pasti tidak akan ada habisnya, karena bagaimanapun sepakbola sudah menjadi olahraga yang mendunia. Perhelatan akbar seperti, Liga Champions, Euro dan Piala Dunia menjadi perhatian puluhan bahkan ratusan juta mata di seluruh dunia. Penikmatnya yang terdiri dari kaum muda dan kaum tua menjadikan sepakbola sebagai olahraga terpopuler. Antusiasme dan fanatisme para supporter membuktikan bahwa sepakbola memiliki tempat tertinggi daripada olahraga yang lain.
Tentu tidak hanya itu, sepakbola juga dapat dijadikan sebagai media untuk menambah pengetahuan kita tentang berbagai Negara di dunia. Dalam ini, kita bisa menambah wawasan tentang bendera, lagu kebangsaan, sejarah, letak geografis suatu Negara dan lain sebagainya. Misalnya pada perhelatan EURO yang saat ini sedang berlangsung, dari situ kita bisa mengetahui Negara-negara apa saja yang ada di benua eropa, bahkan kita juga dapat memperoleh informasi tentang sosial dan budaya Negara yang menjadi tuan rumah yang akan diekspos oleh media. Tentunya ini sangat mendukung pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang selama ini hanya menjadi hafalan di ruang kelas. Maka dari itu kita jadikan sepakbola sebagai sarana hiburan serta sarana untuk memperoleh pengetahuan.